Senin, 01 April 2013

Pengalaman Berharga yang Menyulitkan

ASISTENSI adalah kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan di luar jadwal perkuliahan dan dibimbing oleh asisten dosen. Pada pelaksanaan asistensi ini, dapat dilakukan penilaian oleh asisten dan hasilnya dilaporkan kepada dosen pengajar mata kuliah yang sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan nilai akhir.

Asistensi ini hanya berlaku untuk mata kuliah-mata kuliah teori. Nah, ada beberapa mahasiswa yang merasa asistensi itu menyiksa. Ada pula mahasiswa yang menganggap asistensi itu menyenangkan atau biasa-biasa saja.

Kira-kira, bagaimana tanggapan Andi July Sumange mengenai asistensi tersebut. Bagi mahasiswi STMIK Dipanegara ini, ada beberapa hal yang paling dia tidak sukai dari asistensi. Seperti, saat dia sedang libur perkuliahan tapi harus ke kampus demi memenuhi program yang telah ditentukan.

"Mendengar kata asistensi, ada beberapa hal yang yang paling saya tidak suka. Itu adalah, ketika saya asistensi terus asisten dosennya itu susah untuk ditemui dan susah juga dihubungi. Apalagi kalau jadwal asistensinya pas saya lagi libur kuliah. Itu kadang membuat saya jadi geram," ungkap mahasiswi jurusan Sistem Informasi ini.

Akan tetapi, asistensi itu sangatlah bermanfaat. Dalam hal ini mahasiswa dalam perkuliahan dituntut tidak hanya mendapatkan input atau teori-teori, akan tetapi juga dapat berlatih mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan dalam perkuliahan.    

"Tapi sebenarnya asistensi itu juga bagi kami bermanfaat. Karena, materi-materi atau teori-teori yang kita dapatkan dalam perkuliahan itu bisa diaplikasikan atau kita praktikkan. Jadinya secara tidak langsung kita mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang berharga," jelas dara kelahiran Makassar, 9 Juli 1989 ini. (ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar