Senin, 15 April 2013

Senior Idolaku Cerdas dan Tampan

REPORTER : ARIE APRIADI SAPUTRA
EDITOR : ARSYAD HAKIM

SETIAP orang punya idola masing-masing. Entah itu karena sang idola memiliki paras cantik atau tampan, maupun sifatnya yang lembut dan penolong. Hal itu juga berlaku juga di dunia kampus. Selain dosen, terkadang mahasiswa juga sering mengidolakan senior!

Mengidolakan seorang senior itu bukan hanya karena wajahnya cantik atau ganteng. Bisa juga karena dia sopan dan lembut kepada juniornya serta mampu menjadi sosok yang patut dicontoh. Boleh disebut, senior adalah sosok yang juga berperan penting dalam mempersiapkan generasi selanjutnya.

Jenny Melany, mahasiswi Universitas Fajar (Unifa) jurusan Ilmu Komunikasi, mengaku kalau dia pernah punya senior yang dia idolakan. "Ada sih, waktu di awal semester dua. Tapi, sekarang sudah nggak pernah lihat dia lagi. Alasannya simpel, karena dia tuh orangnya rapi dan murah senyum," ungkap Juara Favorit Top Model Fajar FM 2012 ini.

Berbeda dengan Andi Chairiza Bahrun. Mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) membeberkan kalau dia mengidolakan seniornya itu karena bakat dan prestasinya yang bagus.

"Punya. Saya mengidolakan dia karena prestasi dan bakat yang dia miliki. Kemampuan menulis yang dia miliki sangatlah hebat. Dia mampu menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah tulisan sehingga dia mampu menghipnotis pembaca untuk tetap larut dalam tulisannya," urai juara 1 Lomba Desain Poster Islami FMI 2012 ini.

Terlebih lagi pencapaian yang telah diraih oleh seniornya membuat Chairiza semakin kagum. "Tak hanya itu, dia juga adalah seorang pimpinan redaksi penerbitan majalah himpunan. Dia juga mampu meraih sarjana dalam kurun waktu kuliah 3,5 tahun," tambah mahasiswi yang pernah masuk lima besar Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pelopor Pelajar Keselamatan Berkendara Dinas Perhubungan (Dishub) 2012 ini.

Hampir sama disampaikan dengan Melany. Nuriiy Insani, mahasiswi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Fakultas Hukum ini juga punya senior yang dia idolakan. Tapi bagi dia, sosok yang dia idolakan itu tak hanya tampan, melainkan harus mempunyai pengetahuan yang luas dan intelektual.

"Iya, saya punya senior yang saya idolakan. Saya mengidolakan dia karena bukan hanya wajahnya ganteng, tapi dia orang yang rapi serta bagi saya dia orang pintar, mempunyai wawasan luas dan pandai berinteraksi dengan masyarakat umum," ujar mahasiswi kelahiran Makassar, 17 September 1993 ini. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar